SMA An-Nur Bululawang Malang

d/a. PP. Wisata An-Nur 2 "Al Murtadlo" Jl. Raya Bululawang 65171

Mencetak Generasi Sholihin & Sholihat "Wahana Meraih Prestasi Masa Depan"

“HARI KASIH SAYANG”

Selasa, 13 Februari 2018 ~ Oleh humas sma annur ~ Dilihat 1066 Kali

Mendengar kata-kata”hari kasih sayang”, pasti pikiran kita akan membayangkan berbagai kesenangan di dalamnya, dan juga tergambar dari kata-kata”hari kasih sayang”adalah sebuah kedamaian,kenyamanan, dan kehangatan. Tapi, apakah faktanya seperti itu? kapan sebenarnya hari kasih sayang itu terjadi? kenapa kok dinamakan ‘hari kasih sayang’?

Pertama-tama,kita akan membahas tentang valentine days yang katanya hari kasih sayang. Kata valentine berasal dari sejarah katolik, sebagaimana terdapat dalam ensiklopedia katolik (catholik encyklopedia 1980), nama valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir/santo (orang suci) yang berbeda: seorang pastor di roma, seorang uskup interamna (modern terni), seorang martir di provinsi romawi Afrika.

Dalam The Encyklopedia Britania, 12 sub, judul christiany menjelaskan bahwa, Paus gelasius 1 merubah upacara romawi kuno, menjadi hari perayaan gereja dengan nama saint valentine day untuk menghormati saint valentine yang mati, dan valentine adalah nama seorang pendeta yang di hukum mati karena telah menikahkan para pengikut raja secara sembunyi-sembunyi.

Dikala itu raja melarang seluruh rakyatnya untuk menikah,maka tidak ada satupun para penduduk laki-laki di kerajaan itu yang mau menjadi prajurit untuk mengikuti perang,yang tujuan raja adalah untuk memperluas wilayah kerajaannya .

Untuk mengabaikan jasanya, para pengikut valentine menjadikan hari kematiannya sebagai hari kasih sayang, dan juga pada hari itulah, terjadi banyak kemaksiatan        , perempuan mengumbar paha kesayangan, laki-laki pun melihatnya dengan pentelengan, pulang-pulang sudah kehilangan keperawanan, lalu bagaimana mau dikatakan hari kasih sayang, lah iasinya cuma hura-hura dan senang-senang,maka dari itu, mari kita jauhi kata-kata valentine days.

          Yang kedua adalah hari kasih sayang dalam pandangan islam. Dalam islam, kasih sayang adalah bagian dari perilaku keseharian umat muslim, bukan peringatan tahunan dengan ceremonial tertentu dan di waktu tertentu saja. Kasih sayang merupakan wujud rasa persaudaraan yang mengikat hati antara setiap makhluk Allah. Rosullulah bersabda, yang bunyinya “Sesungguhnya ada diantara hamba Allah (manusia) yang mana mereka itu bukanlah para nabi dan syuhada”.

Posisi mereka di sisi Allah sangatlah diinginkan oleh para nabi dan syuhada. Seorang dari sahabat bertanya, “Siapa gerangan mereka itu wahai rosullulah?”. Rosullulah  menjawab, “Mereka adalah suatu kaum yang saling berkasih sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan kekeluargaan dan harta benda, demi Allah wajah-wajah mereka bercahaya dan mereka berada di atas cahaya. Tiada mereka merasa takut ketika manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita ketika manusia berduka cita”.         Dan sebenarnya “hari kasih sayang” dalam islam, itu terjadi setiap hari. Ketika kita saling mengasih sayangi sesama manusia. Kasih sayang itu sangatlah penting dalam islam, bahkan menentukan seseorang masuk surga atau neraka. Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga, kecuali orang yang penyayang” (HR,Baihaqi). Jadi mari kita tebarkan benih kasih sayang dalam diri kita.

 

Riki M/ Redaktur

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT