Kepala SMA An Nur Bululawang di supervisi oleh Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Bapak PI’I, M.M, dan Ibu Sri Subekti, S.Pd, M.Pd, Sabtu, (19/11/2022).
Kurniadi Sutikno mewakili Kepala SMA An Nur menyambut kehadiran pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang di SMA An Nur. Dalam sambutanya, ia mengucapkan selamat datang kepada para pengawas Cabdin serta tak lupa menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia penilaian kinerja kepala sekolah yang telah bekerja penuh selama satu bulan.
“Kami menyadari bahwa tidak ada sekolah yang sempurna tapi kami akan lebih senang dan bangga jika pengawas memeriksa berkas yang telah di siapkan oleh Tim PKKS SMA An Nur. Kami harap dari proses penilaian hari ini ada kritik dan saran yang membangun dan pembinaan berkelanjutan dari pengawas cabang dinas kabupaten. Terakhir, saya berharap apa yang kami kerjakan selama sebulan ini bisa mendapatkan nilai yang terbaik, tutup Waka Kurikulum SMA An Nur tersebut.
Mewakili pengawas cabang dinas Kabupaten Malang, Sri Subekti, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan jika kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS) bukan dalam rangka mencari kesalahan melainkan lewat kegiatan supervisi ini akan lahir evaluasi yang membangun untuk perbaikan SMA An Nur itu sendiri, bukanya.
Lebih lanjut ia menambahkan tujuan penilaian kinerja kepala sekolah oleh dinas pendidikan propinsi Jawa Timur adalah untuk mengetahui kualitas sekolah baik negeri maupun swasta agar kinerja kepala sekolah dan timnya bisa di pantau dengan baik oleh dinas pendidikan dan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan baru atau perbaikan kualitas pendidikan di masa yang akan datang, jelasnya.
Secara umum ada lima komponen yang menjadi bahan penilaian dalam kegiatan PKKS diantaranya, aspek manajerial, bidang kewirausahaan, supervisi guru dan tenaga kependidikan, pelaksanaan tugas tambahan dan pengembangan profesi berkelanjutan.
“Aspek manajerial meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, akademis maupun non akademik juga komponen delapan standar yang di kelola oleh manajerial sekolah mulai dari sarpras, pembiayaan, pengelolaan, standar isi, proses dan sebagainya. Komponen kinerja kepala sekolah yang berkaitan dengan pendapat guru, pendapat komite, pendapat siswa tentang kepala sekolah meliputi kesungguhannya, keramahanya, sikap hingga kompetensi kepala sekolah itu sendiri. Tak hanya itu, komponen lain seperti bidang kewirausahaan, supervisi guru dan tenaga kependidikan, pelaksanaan tugas tambahan dan pengembangan profesi berkelanjutan juga di supervisi. Untuk rincianya sekitar 155 indikator penilaian”, imbuhnya.
Peringkat penilaian PKKS kali ini di bagi tiga predikat yakni 75-84 mendapatkan predikan cukup baik, 85-90 berpredikat baik dan 91-100 baik sekali.
“Dari apa yang saya lihat pada kegiatan kesiswaan kinerja kepala sekolah nilainya sangat bagus. Namun ada satu hal yang menurut saya belum optimal yaitu pelaksanaan kurikulum merdeka. Dari yang saya baca, ada cukup banyak penyebabnya diantaranya tuntutan terkait guru dan sekolah harus memahami aturan terkait pelaksanaan kurikulum merdeka. Tak hanya itu, jumlah rombel kelas yang sangat banyak juga menjadi alasan lain pelaksanaan kurikulum merdeka belum maksimal. Dari semua itu, satu yang pasti bahwa penerapan kurikulum baru tentunya waktu yang tidak sebentar butuh proses panjang untuk sebuah kesempurnaan”, sambungnya.
Terakhir, pengawas cabang dinas Kabupaten Malang tersebut berharap kurikulum merdeka bisa sepenuhnya dijadikan acuan untuk kegiatan pembelajaran di SMA An Nur. Sebab, ketika kita ingin anak-anak mendapatkan hasil belajar yang maksimal maka jalan terbaiknya adalah memperhatikan kurikulum merdeka secara total. Walau sekarang masih tahap adaptasi. Mudah-mudahan ketika semua sudah diharuskan menggunakan kurikulum merdeka SMA An Nur sudah siap melaksanakanya dengan baik, tutupnya.
Ramlin/Humas
Copyright © 2017 - 2025 SMA An-Nur Bululawang Malang All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id